19–21 September 2025

Journey • Celebration • Flavors of Indonesia

Where People Connect, Culture Innovates, Partnership Empowers — Menghadirkan pengalaman otentik Indonesia, kemitraan berkelanjutan, serta pertukaran budaya yang saling terhubung dari Hamburg ke dunia.

Diselenggarakan oleh IDKA e.V. (Indonesisch-Deutsch Kultur Austausch)

Hamburg di bulan September 2025, Yayasan Indonesisch-Deutsch Kultur Austausch (IDKA e.V.) dengan bangga menghadirkan Pasar Hamburg 2025, sebuah perayaan terbesar budaya dan kemitraan Indonesia di kawasan negara berbahasa Jerman. Acara ini akan diselenggarakan pada 19–21 September 2025 di Messehalle A2, Hamburg, dengan format baru yang menggabungkan Pasar Hamburg Fair (B2B) dan Pasar Hamburg Festival (publik).

Mount Bromo, East Java - Nature's dramatic masterpiece reflecting Indonesia's natural power

Program Acara

Hari Pertama - Jumat, 19 September 2025
Pasar Hamburg Fair (B2B)

Opening Ceremony

Hari pertama dibuka dengan Opening Ceremony yang menghadirkan tokoh-tokoh penting, termasuk keynote speech dari Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Momen bersejarah ini akan semakin istimewa dengan penampilan musisi internasional berdarah Indonesia, Iskandar Widjaja, yang akan membuka rangkaian acara melalui permainan biola penuh energi.
Setelah seremoni pembukaan, para tamu undangan akan menikmati prasmanan masakan khas Indonesia dengan cita rasa autentik.

Forum Dialog: Membangun Ekosistem Bisnis Indonesia–Jerman

Tema Diskusi: Dari Indonesia ke Eropa – Membangun Jalur Lengkap untuk Market Entry

Tema 1: Memfasilitasi Akses Pasar dan Pertumbuhan Bisnis di Hamburg
Panelis: Lee Lee Ong, Project Manager di Hamburg Invest
Tema 2: Perspektif Penjualan, Pemasaran, dan Bisnis Internasional
Panelis: Andrea Latifaj, Senior Professional di bidang Sales, Marketing, dan International Business
Tema 3: Warisan Kuliner Berkelanjutan dan Kewirausahaan Sosial
Panelis: Helianti Hilman, Founder & CEO Javara Indonesia

Akhir Pekan Festival - Sabtu & Minggu, 20-21 September 2025

Setelah itu acara ditutup dengan dua sesi utama Co-Creation yang dirancang untuk menciptakan kolaborasi bermakna antara Indonesia dan Jerman:

1. Designing Meaningful Journeys
Bersama Rumah Intaran dan Javara Indonesia menghadirkan perancangan perjalanan bermakna yang menghubungkan desa, budaya, alam, dan masyarakat lokal dalam pengalaman wisata berkelanjutan.
2. Innovating Crafts and Creators
Menghadirkan pengrajin, desainer, dan pelaku ekonomi kreatif Indonesia untuk berkolaborasi dengan pakar pasar dan retailers Jerman, guna menciptakan inovasi produk yang autentik sekaligus sesuai dengan preferensi pasar Jerman dan Eropa.

Selain itu, hari pertama juga menampilkan diskusi panel, business session, serta B2B showcase dari UMKM, eksportir, dan brand kreatif Indonesia.

Padar Island, Komodo - Untouched paradise representing Indonesia's pristine natural heritage

Co-Creation Labs

Pasar Hamburg Festival (Publik)
11:00 - 20:00 | Tiket: €10,00

Di hari kedua dan ketiga rangkaian acara berlanjut dengan Pasar Hamburg Festival. Festival budaya terbesar Indonesia di negara-negara berbahasa Jerman ini mengusung tema “Journey – Celebration – Flavours of Indonesia”. Publik akan diajak menikmati pesta budaya penuh warna, menghadirkan seniman, musisi, dan narasumber inspiratif dari Indonesia maupun dari Eropa.

Pertunjukan Seni Tradisi

Festival akan dimeriahkan oleh Gamelan Jawa Sekar Kenanga (In house Philharmonie Hamburg), Ina Dance Group dengan tari-tarian Nusantara, ada juga Tari Poco-Poco dari komunitas Kawanuwa Hamburg, serta Tari Joged Bumbung oleh penari Bali, Made Suardani. Tak ketinggalan, Gondang Batak Folklore Music dengan hentakan ritme Sumatra yang mengajak semua ikut berdansa.

Kolaborasi Musik

Panggung musik menampilkan perpaduan lintas budaya: band diaspora Indonesia BenBees dari Braunschweig, Hamburg Assemble, dan penutup yang spektakuler dari Bagus Wirata Band asal Bali dengan musik keroncong koplo yang penuh energi dan mengajak berjoget ria.

Fashion Show – Wastra Nusantara

Salah satu sorotan utama festival adalah Fashion Show Wastra Nusantara, menampilkan batik, tenun, ikat, sutra, dan katun yang dipadukan dengan mode kontemporer. Dibawakan oleh tiga desainer muda dari Indonesia dan Jerman, pertunjukan ini membuktikan bahwa wastra Nusantara mampu bertransformasi menjadi karya mode modern yang memikat panggung global.

Candi Bentar-resized
Balinese Temple - Sacred architecture in perfect harmony
Tegallalang Rice Terraces-resized
Jatiluwih Rice Terraces, Bali - Living cultural landscape

Featured Chefs - Fried Rice Symphony

Chef Daniel Thompson – Executive Chef, Atlantik Hotel Hamburg
Daniel Thompson adalah Executive Chef di Atlantik Hotel Hamburg, salah satu hotel paling bergengsi di kota Hamburg. Dengan pengalaman kuliner internasional yang luas, Chef Daniel dikenal karena kepiawaiannya memadukan teknik klasik Eropa dengan cita rasa modern yang inovatif. Di bawah kepemimpinannya, dapur Atlantik Hotel menghadirkan hidangan yang tidak hanya berkelas tinggi, tetapi juga menonjolkan kualitas bahan segar, estetika penyajian, dan pengalaman rasa yang berkesan.
Chef Alexander Diessner – Best Western Plus Hotel Böttcherhof, Hamburg
Alexander Diessner adalah Executive Chef di Best Western Plus Hotel Böttcherhof Hamburg, dengan pengalaman kuliner internasional yang luas. Ia memiliki spesialisasi dalam menghadirkan cita rasa klasik Eropa dalam tampilan modern yang elegan. Dikenal karena kreativitasnya, Chef Alexander piawai memadukan tradisi dengan inovasi di dapur. Setiap hidangan yang ia ciptakan menekankan kualitas bahan segar, keindahan presentasi, dan harmoni rasa yang berkesan bagi para tamu.
Chef Randy Kenndi Susanto – Restaurant NIKKEI NINE, Hotel Vier Jahreszeiten, Hamburg
Randy Kenndi Susanto adalah chef muda berbakat asal Indonesia yang saat ini bekerja di Restoran NIKKEI NINE di Hotel Vier Jahreszeiten Hamburg, salah satu restoran paling bergengsi di kota ini. Pencapaiannya mencerminkan dedikasi dan konsistensi dalam dunia kuliner kelas atas. Sebelum bergabung di Hamburg, Chef Randy menimba pengalaman di sebuah restoran Jepang ternama Moriki (Frankfurt), di mana ia memperdalam teknik kuliner Asia dan memadukannya dengan standar dapur internasional. Pengalaman ini membentuk gaya masaknya yang menggabungkan presisi, kreativitas, dan eksplorasi lintas budaya.

Panggung Live Cooking & Culinary Experience

Fried Rice Symphony
Tiga chef berbintang dari Hamburg berkolaborasi menciptakan harmoni rasa dalam sajian nasi goreng khas Indonesia. Alexander Diessner, Daniel Thompson, dan Randy Kenndi Susanto akan beraksi bersama di panggung memasak, menampilkan kreasi nasi goreng dengan gaya dan teknik masing-masing, berpadu menjadi sebuah "symphony" rasa yang unik.
Taste the Spice Story by Helianti Hilman
Pengalaman kuliner penuh cerita, di mana rempah Nusantara diolah menjadi tiga menu istimewa sembari mengisahkan perjalanan rempah dari Indonesia ke Eropa. Helianti Hilman dari Javara Indonesia akan berbagi kisah tentang jejak rempah Indonesia yang telah menjadi bagian penting perdagangan dunia sejak berabad-abad lalu.
Coffee Brewing Kopi Tubruk
Gede Kresna dari Rumah Intaran, Bali akan membawakan peragaan istimewa tentang seni menyeduh kopi khas Indonesia. Melalui sesi ini, pengunjung diajak untuk menikmati pengalaman autentik menyeduh kopi sederhana namun pekat, yang merefleksikan kekayaan rasa sekaligus filosofi hidup masyarakat Indonesia.
Live Sambal Making
Demonstrasi meracik sambal Nusantara dengan cobek, cabai, dan rempah segar bersama Ayu Gayatri (Rumah Intaran, Bali). Pengunjung dapat menyaksikan, mencicipi, dan memahami filosofi di balik sambal sebagai simbol kehangatan, kebersamaan, dan keberagaman rasa Indonesia.
Jamu Session
Pengalaman meracik jamu tradisional berbasis rempah, menghadirkan kehangatan sekaligus khasiat warisan Indonesia. Ayu Gayatri akan menunjukkan cara meracik jamu secara langsung, sambil berbagi kisah tentang filosofi jamu dan bagaimana setiap racikan mengandung makna keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa.

Workshop

Workshop – Membuat Layang-Layang bersama Diana Surya & Swantara Klick Putra
Salah satu sorotan kreatif dalam festival ini adalah Workshop Membuat Layang-Layang, di mana anak-anak dan keluarga diajak merasakan langsung tradisi membuat layang-layang khas Indonesia. Layang-layang bukan sekadar mainan, ia melambangkan kebebasan, kreativitas, dan kebersamaan. Dipandu oleh Diana Surya dan Swantara Klick Putra dari Archimetriz Bali, peserta akan merancang, menghias, dan merakit layang-layang Indonesia yang penuh warna. Interaktif, edukatif, dan menyenangkan, workshop ini menjadi jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan tradisi Indonesia melalui cara yang kreatif dan modern.
The Art of Wearing Traditional Cloth – Adimas Wulandari & PBI Europe
Sebagai bagian dari rangkaian Pasar Hamburg Festival 2025, pengunjung akan mendapat kesempatan unik untuk mengikuti Workshop Berkain Khas Indonesia. Dalam sesi interaktif ini, peserta diajak mengenal seni melilit kain Nusantara mulai dari batik, tenun, hingga ikat yang sejak lama menjadi identitas budaya sekaligus ekspresi gaya hidup masyarakat Indonesia. Melalui panduan praktisi dan desainer, workshop ini memperlihatkan berbagai cara pemakaian kain: dari gaya tradisional sehari-hari hingga paduan modern yang elegan. Peserta tak hanya belajar teknik melilit, tetapi juga memahami filosofi di balik motif dan fungsi kain dalam kehidupan sosial maupun upacara adat di Indonesia. Workshop ini membuka ruang bagi publik internasional untuk merasakan secara langsung kekayaan wastra Nusantara, sekaligus menemukan relevansinya dalam mode global masa kini. Lebih dari sekadar keterampilan, berkain adalah cara merayakan warisan budaya, keindahan, dan keberlanjutan.
Traditional Dance for Children – Ina Dance
Workshop ini dirancang khusus untuk memperkenalkan anak-anak pada kekayaan tari tradisional Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dipandu oleh instruktur tari berpengalaman, peserta cilik akan belajar gerakan dasar dari tarian daerah Nusantara, seperti tari Poco-Poco yang penuh energi atau tarian Bali yang anggun. Melalui permainan ritme, ekspresi, dan gerakan tubuh, anak-anak tidak hanya berlatih motorik dan kreativitas, tetapi juga mengenal nilai kebersamaan dan kegembiraan dalam seni budaya. Workshop ini terbuka untuk semua anak tanpa memerlukan pengalaman menari sebelumnya, dan diakhiri dengan pertunjukan kecil di mana mereka dapat menunjukkan hasil belajarnya kepada keluarga dan pengunjung festival.
Weaving Heritage – R. Asyfa Fuadi
Salah satu program istimewa dalam Pasar Hamburg Festival 2025 adalah Workshop Weaving Denim yang dipersembahkan oleh Craft Denim Indonesia. Workshop ini menghadirkan pengalaman unik di mana teknik tradisional tenun Nusantara dipadukan dengan material denim yang identik dengan gaya modern global. Peserta akan diajak menyaksikan sekaligus mencoba proses menenun dengan sentuhan kontemporer, melihat bagaimana benang demi benang disusun menjadi kain denim bercorak khas Indonesia. Inovasi ini bukan hanya menghadirkan karya mode yang bergaya urban, tetapi juga membuka percakapan tentang sustainability, identitas lokal, dan kreativitas tanpa batas dalam industri tekstil. Melalui workshop ini, pengunjung dapat merasakan langsung perjalanan denim dari sekadar bahan pakaian sehari-hari menjadi medium ekspresi budaya dan inovasi desain, sekaligus mengapresiasi craftsmanship Indonesia yang kini semakin dikenal di panggung internasional.

Featured Artists & Performers

Iskandar Widjaja (Berlin, Jerman)
Pemain biola kelas dunia dengan latar budaya Indonesia–Jerman, dikenal karena teknik permainan yang brilian, penuh ekspresi, serta kemampuannya menjembatani musik klasik dengan nuansa kontemporer. Telah tampil di panggung prestisius dunia dari Berlin hingga New York.
Sekar Kenanga (Hamburg, Jerman)
Sekar Kenanga adalah ansambel gamelan Jawa berbasis di Elbphilharmonie Hamburg, dipimpin oleh Steven Tanoto. Dengan instrumen gamelan asli dari Jawa, mereka menghadirkan harmoni khas Nusantara melalui repertoar klasik dan kontemporer, memadukan kelembutan, energi, dan kebersamaan.
Bagus Wirata & The Band (Bali, Indonesia)
Bagus Wirata adalah ikon musik Bali kontemporer yang dikenal dengan gaya unik, menggabungkan keroncong, dangdut koplo, reggae, hingga rock alternatif. Dengan kostum bergaya tradisional Bali, aksi panggung teatrikal, dan lirik penuh humor serta kritik sosial, ia menjadikan musik sebagai cermin kehidupan rakyat sekaligus pesta budaya yang meriah.
Benbees (Braunschweig, Jerman)
Benbees adalah band asal Braunschweig yang digawangi mahasiswa dan alumni Indonesia dari TU Braunschweig dan Ostfalia. Dengan nuansa pop dan jazz yang segar, mereka kerap tampil di berbagai acara kampus dan komunitas diaspora Indonesia di Jerman.
Ensemble Hamburg (Hamburg, Jerman)
Ensemble Hamburg adalah band multi-genre asal Hamburg yang membawakan perpaduan musik pop, rock, jazz, soul, hingga dangdut Indonesia. Beranggotakan enam musisi dengan energi panggung yang segar, mereka menghadirkan aransemen penuh warna yang menjembatani budaya musik Eropa dan Indonesia.
Gondang Batak Germany Folklore Music (Jerman)
Gondang Batak Germany adalah grup musik tradisional Batak yang berbasis di Hamburg, terdiri dari anggota komunitas Batak di Jerman. Mereka menampilkan permainan drum gondang khas Sumatra Utara dengan satu set enam drum yang dimainkan oleh dua orang, menghasilkan ritme khas yang biasa digunakan dalam upacara adat seperti pernikahan atau perayaan bersama.
Kawanuwa Community (Hamburg, Jerman)
Komunitas Kawanuwa Hamburg adalah kelompok diaspora asal Minahasa (Manado) yang aktif melestarikan budaya Sulawesi Utara di Jerman. Dalam acara ini, mereka akan menghadirkan tarian kebersamaan yang sudah menjadi ikon budaya Indonesia, yaitu Poco-Poco, sekaligus mengajak penonton untuk ikut menari bersama di panggung.
Made Suardani Tanzius (Hannover, Jerman)
Made Suardani Tanzius adalah seorang penari Bali yang telah lama bermukim di Hamburg dan aktif memperkenalkan seni tari Bali di berbagai panggung Eropa. Ia akan menampilkan Tari Joged Bumbung, salah satu tari pergaulan paling populer di Bali yang melambangkan keramahan, interaksi sosial, dan kebersamaan.
INA Dance Group (Belanda)
INA Dance Group adalah kelompok tari Indonesia yang berbasis di Belanda, beranggotakan para diaspora yang aktif melestarikan seni tari Nusantara di Eropa. Dengan kostum penuh warna dan gerak tari yang anggun, mereka kerap tampil di berbagai festival budaya internasional.
Rice Terraces - Aerial poetry of Indonesian agriculture, a testament to harmony with nature

Peserta Pameran Kolektif Pasar Hamburg Fair

Lemari Lila (Yogyakarta)
Lemari Lila adalah label dengan identitas khas: #TraditionalMeetsModernClothing. Menawarkan koleksi busana yang memadukan keanggunan wastra tradisional Indonesia dengan desain modern yang siap dipasarkan di Eropa. Brand ini menghadirkan produk unik, autentik, dan bernilai budaya.
Nusantara Craftworks – By House of Adimas (Indonesia)
Platform kuratorial yang menghadirkan narasi kreatif Indonesia ke Jerman. Koleksinya menampilkan karya desain eksklusif yang dipadukan dengan kerajinan skala kecil, batik warisan, serta karya perak, kayu, dan kriya tradisional lainnya.
Craft Denim Indonesia (Pekalongan)
Menawarkan karya unik dengan memadukan denim modern dan tradisi tekstil Indonesia. Mengedepankan eksperimen lintas material dengan indigo alami, ikat, hingga detail tenun tangan (handloom selvedge), setiap koleksi menghadirkan karakter otentik sekaligus ramah lingkungan.
Boemi Sindicate
Menghadirkan perpaduan kriya tradisional dan desain inovatif untuk menciptakan produk kolaboratif yang berdaya guna sekaligus bernilai budaya. Melalui kolaborasi dengan AKAR NFYR Boots, Ferma Leather, Divinces Bags, dan Culasatu Wear.
Hade Collection – Y. M. Adhimiharja (Berlin)
Berbasis di Berlin, Y. M. Adhimiharja adalah desainer yang pernah menjabat sebagai Senior Accessory/Bag Designer di Liebeskind Berlin. Karyanya menawarkan tas dan aksesori dengan desain modern, fungsional, dan berkarakter kuat, hasil perpaduan kepekaan estetika Eropa dengan sentuhan artistik khas Indonesia.
Walpix (Jakarta)
Berkeahlian unik dalam desain custom perforated metal, menggunakan perangkat lunak eksklusif untuk menerjemahkan pola, citra, dan tekstur menjadi permukaan yang dirancang dengan presisi. Karya mereka menawarkan nilai tambah bagi arsitektur, interior, dan desain produk.
Rumah Intaran (Bali)
Inisiatif berbasis komunitas di Bali yang difokuskan pada pelestarian tradisi, pengetahuan lokal, dan praktik hidup berkelanjutan. Melalui berbagai program, Rumah Intaran mengangkat nilai-nilai kearifan lokal, termasuk pangan, jamu, arsitektur, serta budaya desa sebagai inspirasi gaya hidup masa kini.
Javara Indonesia
Perusahaan pionir yang dikenal sebagai social enterprise terdepan dalam memperjuangkan warisan pangan nusantara. Melalui Javara, mereka menghubungkan produk pangan tradisional dengan pasar modern, memberdayakan petani dan komunitas lokal.
Mooch Islandwear (Belanda & Bali)
Label batik yang berbasis di Belanda dan Bali, menghadirkan busana batik dengan sentuhan modern. Didirikan oleh Dani, Mooch terinspirasi dari komunitas Indo-Belanda yang bangga dengan akar budaya Indonesia. Seluruh batik diproduksi di Indonesia melalui penjahit rumahan.
Radience of The East (Berlin)
Label perhiasan berbasis di Berlin, menghadirkan koleksi elegan yang memadukan perak, batu permata, dan mutiara. Setiap karyanya memancarkan keindahan Timur dengan sentuhan kontemporer, menjadikan perhiasan ini bukan sekadar aksesori, tetapi juga pernyataan gaya dan identitas.
Regiospectra Verlag (Berlin)
Penerbit berbasis Berlin dengan fokus regional terhadap Asia dan Afrika, khususnya Asia Tenggara. Dikenal melalui koleksi buku akademik, non-fiksi, dan buku ajar termasuk penerbitan menarik tentang Indonesia, seperti politik, budaya, sejarah, serta pelajaran Bahasa Indonesia.

Pameran & Food Court

Pameran Unggulan

From Hamburg to Batavia: kisah sejarah hubungan dagang Indonesia–Eropa sejak abad ke-18.

Spice Up the World – Indonesian Spice Story: perjalanan rempah-rempah yang mengubah dunia.

Through the Years: koleksi foto perjalanan Pasar Hamburg sejak 2013 hingga kini.

Wastra Nusantara: The Timeless Beauty of Indonesian Textile: pameran batik, ikat, dan tenun tradisional berpadu sentuhan kontemporer.

Food Court Angkringan & Warung Kopi

Menikmati cita rasa otentik Indonesia dari makanan tradisional, jajanan pasar, hingga minuman segar. Dengan konsep street food bernuansa eksotis, dari rijsttafel klasik hingga nasi goreng favorit, pengunjung diajak bersantai, berbincang, dan mencicipi kekayaan kuliner Nusantara.

Kidszone & Kidscorner

Ruang bermain dan belajar budaya untuk anak-anak, dengan cerita rakyat, permainan interaktif, hingga aktivitas kreatif yang memperkenalkan budaya Indonesia dan Jerman.

Program Team & Additional Information

Moderators & Presenters

Tim moderator profesional yang akan memfasilitasi diskusi panel dan sesi presentasi sepanjang acara. Moderator akan memastikan dialog yang konstruktif dan inklusif antara semua panelis dan peserta.

Committee Team

Tim komite yang terdiri dari para ahli dan praktisi di bidang ekonomi kreatif, perdagangan internasional, dan hubungan bilateral Indonesia-Jerman. Bertanggung jawab atas koordinasi program, kurasi peserta, dan pelaksanaan acara.

Fashion Show Designers

Adimas Wulandari (House of Adimas)
Lila Imelda Sari (Lemari Lila)
Y. M. Adhimiharja (Deha Collection)
Erick EST
Tiga desainer muda yang akan mempersembahkan koleksi wastra Nusantara dalam format kontemporer.

Workshop Facilitators

Diana Surya & Swantara Klick Putra
Diana Surya dan Swantara Klick Putra adalah arsitek dan desainer ruang asal Bali, pendiri Archimetriz, studio yang berfokus pada desain arsitektur dan tata ruang dengan pendekatan kreatif serta kontekstual. Untuk Pasar Hamburg 2025, mereka menjadi desainer tata ruang dan layout utama, menghadirkan rancangan yang menggabungkan fungsionalitas modern dengan sentuhan estetika budaya Indonesia, sehingga menciptakan pengalaman ruang yang imersif, harmonis, dan khas.

R. Asyfa Fuadi (Craft Denim Indonesia)
Ahli tenun yang akan memfasilitasi Workshop Weaving Heritage dengan fokus pada teknik tradisional tenun Nusantara.

Cultural Contributors

Gendo Suardana
Aktivis sosial-budaya dari Bali yang akan menghadirkan perspektif alternatif tentang seni, budaya, dan pemikiran sebagai alat perubahan dan jembatan dialog lintas bangsa.

For more detailed information about the program,
please visit our website:

www.pasarhamburg.com