Pasar Hamburg sempat vakum akibat tantangan global seperti pandemi, gangguan perdagangan global, dan kesulitan mendapatkan tempat yang representatif. Namun, kami kini bersemangat untuk kembali, setelah berhasil mengamankan Hamburg Messehallen melalui kolaborasi jangka panjang.
Kembalinya acara ini memperkenalkan konsep baru dengan integrasi budaya dan perdagangan yang lebih kuat, menampilkan format hibrida dan pengalaman kurasi.
Fokus kami untuk tahun 2025 meliputi digitalisasi, keberlanjutan, penceritaan yang inklusif, dan pengembangan kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Jerman.
Pameran (B2B): Format Business-to-Business yang berfokus pada UMKM Indonesia yang memamerkan produk mereka secara kolektif. Tujuannya adalah untuk terhubung dengan mitra dagang melalui kemitraan berdampak dan berpartisipasi dalam seminar ekspor, diskusi kebijakan, dan sesi jejaring yang dikurasi.
Festival (B2C): Perayaan budaya untuk masyarakat umum, menampilkan jajanan kaki lima, musik live, tari, peragaan busana, lokakarya interaktif — dan tentu saja, kesempatan untuk membeli langsung fesyen, kerajinan, dan kuliner Indonesia.