Tentang Pasar Hamburg

🎯Tema Pasar Hamburg 2025

“Journey, Celebration, and the Flavors of Indonesia”

Tema tahun ini merangkum esensi dari perjalanan panjang Pasar Hamburg sejak pertama kali hadir pada tahun 2013 hingga transformasinya mulai tahun 2025 menjadi Festival & Fair dwitahunan.

Journey – Sebuah Perjalanan Kolaborasi

Perjalanan Pasar Hamburg lahir dari inisiatif diaspora Indonesia di Hamburg dan tumbuh menjadi ruang pertemuan antarbudaya, yang menghubungkan Inovator dan kreator kreatif, seniman, pengrajin, penggiat serta penggerak komunitas, mitra lintas jejaring, dan pencipta karya yang membawa nilai serta inspirasi dari Indonesia dan Eropa.

Tema Journey mengajak pengunjung menelusuri jejak perjalanan Pasar Hamburg  dari akar budaya hingga ekspresi kontemporer, dari pasar festival  hingga platform kolaborasi global.

Celebration – Merayakan Kebhinekaan

Pasar Hamburg adalah sebuah perayaan. Bukan hanya atas keberagaman budaya Indonesia yang kaya warna, tetapi juga atas hubungan hangat antara Indonesia dan Jerman. Melalui pertunjukan budaya, interaksi komunitas, dan panggung kreatif, tema Celebration menegaskan semangat inklusif yang merayakan perbedaan sebagai kekuatan bersama.

Flavors of Indonesia – Cita Rasa sebagai Diplomasi Budaya

Pusparagam acara di Pasar Hamburg adalah jendela rasa yang membuka dialog lintas budaya. Dari angkringan hingga kopi nusantara, dari tenun  tradisional hingga karya fasien kreasi baru, dari seni tradisi hingga pertunjukan masa kini. Setiap rasa yang dihadirkan adalah bagian dari narasi yang mengundang dunia untuk mengenal Indonesia lebih dalam.

🎯Transformasi Perjalanan Pasar Hamburg 

📍2013–2025: 12 Tahun Perjalanan Pasar Hamburg

Dari Diaspora, Tumbuh untuk Dunia

📍2013 – Awal yang Hangat dari Diaspora

Pasar Hamburg lahir dari inisiatif diaspora Indonesia di Hamburg, sebagai ruang pertemuan budaya dan kerinduan akan tanah air. Diselenggarakan pertama kali di Magnus-Halle, hanya dalam satu hari hingga kini mejadi tiga hari. Sebuah awal kecil dengan semangat besar.

📍2014–2018 – Tumbuh Menjadi Festival Tahunan

Pasar Hamburg berkembang menjadi acara tahunan berdurasi dua hari, berpindah dari museum etnologi MARKK hingga ke Messehalle Hamburg. Tahun 2015 menjadi tonggak penting saat Pasar Hamburg dipercaya sebagai mitra resmi keikutsertaan Indonesia di Frankfurt Book Fair.

📍2019 – Bertransformasi Menjadi Biennale

Konsep biennale diperkenalkan: penyelenggaraan dua tahun sekali untuk memberi ruang pendalaman dan pemberdayaan. Namun, pandemi COVID-19 menghambat rencana tahun 2021. Masa jeda 2021–2023 menjadi ruang refleksi dan lahirnya visi baru: Pasar Hamburg Fair.

📍2021–2023 – Masa Refleksi & Penemuan Arah Baru

Dalam ketiadaan acara fisik, lahir gagasan Impact Partnership. Fokus bergeser dari sekadar festival ke arah pemberdayaan UMKM, nilai sosial, dan dampak berkelanjutan. Pasar Hamburg mempersiapkan transformasi sebagai platform kolaboratif yang lebih strategis.

📍2025 – Tahun Kebangkitan & Format Baru

Pasar Hamburg kembali ke Messehalle Hamburg sebagai simbol rebirth. Format baru diperkenalkan:

  • Dwitahunan (Biennale): Tahun genap untuk pemberdayaan dan kurasi di Indonesia, tahun ganjil untuk selebrasi dan konektivitas global di Jerman.
  • Perluasan acara 3 hari: Jumat (Fair), Sabtu–Minggu (Festival Budaya).
  • Peluncuran Pasar Hamburg Fair: Sebagai perluasan dari Festival, menghadirkan ekosistem kolaborasi dan platform kemitraan  yang berpijak pada nilai dan cerita.
  • Penerapan Impact Partnership: Sebuah pendekatan strategis yang menjadikan Pasar Hamburg bukan hanya ruang temu budaya, tetapi juga wadah pemberdayaan dan kolaborasi lintas sektor berbasis nilai, keberlanjutan, dan dampak nyata.

🎯Visi Pasar Hamburg

Menjadi perhelatan kelas dunia dan hub Impact Partnership yang mempertemukan budaya dan inovasi, menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan dan berdampak berkelanjutan, serta mempersembahkan Indonesia di panggung Eropa secara bermartabat.

🎯Misi Pasar Hamburg

Dipersembahkan untuk Kota Hamburg, Pasar Hamburg & Impact Partnership hadir sebagai ruang lintas budaya Indonesia–Eropa yang menjadi bagian dari denyut kota ini, membangun ekosistem kolaborasi budaya, kewirausahaan sosial, dan kemitraan yang mempertemukan inovator dan kreator kreatif, seniman, pengrajin, serta penggerak komunitas untuk menciptakan relasi global yang setara, berakar pada nilai-nilai lokal, dan membawa dampak nyata bagi masyarakat Hamburg dan dunia.

🎯Penyelenggara IDKA e.V.

IDKA e.V.: Rumah yang Mewadahi Mimpi

Di balik semarak budaya dan semangat kolaborasi yang mengalir di setiap sudut Pasar Hamburg, berdirilah sebuah fondasi yang menopang segalanya dengan konsistensi dan cinta yaitu IDKA e.V.
(Indonesisch-Deutsch Kultur Austausch e.V.) atau Yayasan Pertukaran Budaya Indonesia–Jerman.

Sejak tahun 2015, IDKA e.V. secara resmi didirikan sebagai payung hukum yang menaungi Pasar Hamburg dan seluruh rangkaian aktivitas kolaboratifnya. Keberadaannya memberikan struktur formal yang memungkinkan festival ini berkembang secara profesional, membangun kemitraan strategis, serta beroperasi dengan integritas dan akuntabilitas.