PEMUTARAN FILM

Setiap tahunnya Pasar Hamburg memutar film yang mampu memberikan kita kesempatan untuk mendengarkan suara-suara yang terpinggirkan dari sebuah kisah kehidupan yang dikemas dalam bentuk film yang menggugah jiwa. Gambar-gambar hidup yang disuguhkan oleh sinematografer pilihan di Pasar Hamburg akan membawa Anda kepada sebuah pengalaman baru yang akan membuka mata jiwa Anda untuk berbagi sebagai Sahabat Indonesia. Setelah pemutaran film, tema dalam film diaktualkan lewat diskusi singkat dengan pembuat film sehingga bisa menjadi suatu kesempatan untuk menelaah lebih dalam tentang pesan-pesan yang terkandung di dalam film tersebut. Film ditayangkan dengan subtitel bahasa Jerman.

Saksikan Pemutaran Film Long Sa’an
Subtitel by:Bettina David

Perjalanan Pulang ke Tanah Ibu, karya Erick Est, Indonesia 2014, OmdU

Sebuah  film yang mengisahkan tentang kehidupan Suku Dayak Keyah yang hidup di sebuah desa dalam pelukan belantara hutan selama ratusan tahun. Kemudian pada suatu hari mereka harus pergi meninggalkan tanah leluhurnya.

Mengapa Suku Dayak Kenyah ini harus meninggalkan tanah Ibunya dan memilih tempat lain untuk melangsungkan hidup mereka?

Misteri ini dikupas dalam film dokumentar yang digarap oleh Erick Est lewat perjalanan pulang Suku Dayak Keyah ke tanah Ibu. Dengan menonton film ini Anda akan  merasakan petualangan menembus hutan tertua di dunia yang terletak di Kalimantan. Setelah menonton film ini, jangan lupa sampaikan pendapat Anda kepada kami.

 

Ngobrol Film dengan Erick Est

 

Biografi

Dibesarkan di kota kecil bernama Dumai yang terletak di daerah Sumatra, Erick Est’s mengawali ketertarikannya dalam pembuatan film dalam hidupnya, meminta temannya untuk bermain Google V dan memberikan arahan kepada temannya untuk membuat sebuah cerita. Erick juga baru menyadari bahwa dia menyukai musik saat Erick bergabung pada sebuah band saat dia masih duduk di bangku SMA. Tetapi keahliannya dalam membuat film dan fotografi hanya muncul pada saat dia masih kuliah di Universitas Udayana Bali jurusan Desain Komunikasi Visual pada tahun 1999 hingga tahun 2004.

Dimulai pada tahun 2000 Erick untuk pertama kalinya membuat film pendek di Indonesia, Erick dikenal pada pembuatan film pendek dan video clip musik nya untuk band indie seperti Superman is Dead dan Navicula. Tetapi dia juga membuat beberapa video clip untuk band international seperti Free Like Me. Pada tahun 2014, total Chaos pada tahun 2015 Erick merilis film dokumenter berjudul Long Sa’an (“The Journey Back”) atau “Perjalanan Kembali yang berdasarkan kisah nyata sesepuh suku dayak dalam perjalanannya kembali ke kampung halaman.

Film keduanya adalah film komedi berjudul Telat,  diikuti oleh film thriller, yang selanjutnya diikuti oleh pembuatan beberapa film lain hingga mengharuskan dirinya menjual motornya untuk membiayai film tersebut tetapi itu sebanding dengan apa yang saya peroleh dari film tersebut.

Dia mendapatkan penghargaan pertamanya tahun 2004 pada 15/15 Film Festival kategori “The Best Indonesian” and “Best Director” serta dinominasikan dalam kategori “Best Editing” untuk film “Rapuh”, yang bercerita tentang seorang anak muda yang mempertanyakan tentang agama, cinta dan kehidupan.

~ Zeitplan ~

Lasst uns für einen Moment eine “Reise” nach Indonesien machen.

Am Samstag 09. und Sonntag 10. September 2017
von 11.00 - 19.00 Uhr, in der Messehalle Hamburg

Eintrittspreise

EUR 5,00 Regulär
EUR 3,00 Ermäßigt Studenten ab 15. Lebensjahr, Schwerbehinderte

Eintritt frei für Kinder bis 15 Jahre

Nama Fam:

Nama:

Email :

jumlah tiket :

Hari :

Program

Musik

Tarian

Pameran

Workshop

Forum Diskusi

Pemutaran Film

Bedah Sastra

Program Anak

Pasar Seni dan Kuliner

Dunia Mode

Pin It on Pinterest